Reglow Clinic

Whitening Booster: Perawatan Kulit dari Dalam yang Patut Dicoba

Dipublikasikan pada: 26 Jun 2025

Gambar artikel

Whitening Booster: Perawatan Kulit dari Dalam yang Patut Dicoba

Infus whitening atau suntik putih merupakan perawatan medis kecantikan yang belakangan banyak diminati karena janji hasil kulit yang lebih cerah dan sehat. Secara sederhana, infus whitening adalah prosedur memasukkan kombinasi nutrisi dan antioksidan (seperti vitamin C, glutathione, dan kolagen) langsung ke dalam aliran darah melalui infus. Tujuannya agar zat-zat tersebut menyebar ke seluruh tubuh termasuk lapisan kulit, sehingga efek pencerahannya diharapkan lebih merata dan cepat. Infus whitening bermanfaat untuk “memutihkan kulit, meratakan warna kulit, dan mengurangi noda atau bercak”. Namun perlu diingat, prosedur ini juga memiliki risiko dan efek samping tertentu, sehingga penting memahami seluk-beluknya sebelum mencoba.

Manfaat Infus Whitening untuk Kulit

Dalam proses infus whitening, berbagai zat seperti vitamin dan antioksidan dicampurkan ke cairan infus. Saat disuntikkan ke pembuluh darah, kombinasi ini dipercaya memberikan beberapa manfaat untuk kulit:

  • Mencerahkan dan meratakan warna kulit: Kandungan seperti vitamin C dan glutation dapat menghambat pembentukan melanin (pigmen warna kulit), sehingga membantu membuat kulit tampak lebih cerah dan merata. Hal ini berguna untuk menyamarkan noda hitam dan flek bekas jerawat.
     
  • Membuat kulit lebih bercahaya dan sehat: Infus ini juga dapat meningkatkan produksi kolagen dan meregenerasi sel kulit, sehingga kulit terasa lebih kenyal, segar, dan tampak glowing. Selain itu, asupan nutrisi langsung ke darah diyakini dapat “merevitalisasi” kulit, membuatnya terlihat lebih sehat.
     
  • Anti-penuaan: Glutathione dan vitamin C selain mencerahkan juga memiliki efek antioksidan. Mereka dapat mengatasi kerusakan sel kulit akibat radikal bebas serta membantu menyamarkan garis halus dan kerutan. Dengan demikian, infus whitening juga sering dikaitkan dengan peremajaan kulit (anti-aging) meski tujuan utamanya pencerahan.
     

Secara keseluruhan, infus whitening ditujukan agar kulit tampak lebih cerah bercahaya, merata, dan segar. Namun efektivitasnya bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung kondisi kulit dan frekuensi perawatan.

Kandungan Utama dalam Infus Whitening

Bahan-bahan yang biasa dicampurkan dalam infus whitening adalah nutrisi dan antioksidan yang dikenal baik untuk kulit. Berikut beberapa di antaranya:

  • Vitamin C: Merupakan antioksidan yang sangat populer untuk mencerahkan kulit. Vitamin C mampu menghambat sintesis melanin (pigmen kulit) sehingga kulit tampak lebih putih. Selain itu, vitamin C dapat mempercepat proses penyembuhan luka dan meningkatkan produksi kolagen. Oleh karena itu, kandungan vitamin C dalam infus whitening membantu mencerahkan kulit, menyamarkan bekas luka, dan menjaga kekenyalan kulit.  Vitamin C menjadi perawatan tambahan yang efektif untuk mendapatkan kulit yang cerah merona, sebagaimana diungkapkan oleh penelitian yang berjudul The effect of Vitamin C on melanin pigmentation – A systematic review yang menunjukkan mekanisme depigmentasi melalui penghambatan enzim tyrosinase.
     
  • Kolagen: Kolagen adalah protein penting untuk kekenyalan dan kelembaban kulit. Meski kolagen sendiri bukan agen pemutih, infus kolagen ditujukan untuk membuat kulit tampak lebih kenyal, halus, dan lembab. Semakin bertambah usia, produksi kolagen alami tubuh menurun, sehingga menambah kolagen dari luar (melalui infus atau suplemen) bisa membantu mengurangi kerutan dan kulit kendur.
     
  • Glutathione: Ini adalah antioksidan kuat yang sering disebut-sebut sebagai “agen pemutih kulit”. Glutathione bekerja dengan menghambat produksi melanin di kulit, sehingga kulit menjadi lebih cerah. Selain mencerahkan, glutathione juga memiliki efek anti-penuaan dengan membantu mengencangkan kulit dan mengurangi kerutan. Namun perlu diingat, efek glutathione intravena pada pencerahan kulit masih dipelajari lebih lanjut oleh para ilmuwan.
     

Beberapa klinik bahkan menambahkan bahan lain seperti vitamin B kompleks, asam amino, atau ekstrak lain, tergantung pada “resep” masing-masing. Yang jelas, kombinasi vitamin C, kolagen, dan glutathione adalah yang paling umum disebut-sebut untuk tujuan pencerahan dan anti-aging.

Efektivitas Infus Whitening

Apakah infus whitening benar-benar efektif? Menurut beberapa sumber, setiap kali sesi infus whitening dapat mencerahkan kulit sekitar 1–3 tingkat warna lebih cerah dari sebelumnya. Namun hasil ini sangat individual dan tidak permanen. Artinya, Anda memerlukan perawatan berulang (misalnya setiap 1–2 minggu sekali) untuk mempertahankan efek cerahnya.

Studi klinis tentang keefektifan infus whitening masih terbatas. Sebuah tinjauan ilmiah terbaru menyebutkan bahwa penggunaan glutathione secara intravena memang cepat bereaksi, namun evidence (bukti ilmiah) saat ini belum cukup dan bahkan berkaitan dengan risiko keselamatan tertentu. Oleh karena itu, meskipun secara teori infus ini dapat mencerahkan kulit, klaim “kulit makin putih permanen” sulit dibuktikan. Hal yang pasti, para ahli menekankan bahwa efek infus whitening sementara, bukan perubahan kulit permanen. Jika berhenti perawatan, warna kulit biasanya akan kembali ke keadaan semula seiring waktu.

Prosedur Infus Whitening

Prosedur infus whitening pada dasarnya dilakukan di klinik kecantikan oleh tenaga medis. Secara umum, langkah-langkahnya adalah:

  1. Konsultasi awal: Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan, alergi, dan tujuan perawatan Anda. Ini penting untuk menentukan komposisi infus dan dosis yang tepat sesuai kondisi tubuh.
     
  2. Persiapan infus: Dokter atau perawat akan mencampurkan zat-zat aktif (vitamin C, glutathione, kolagen, dll.) ke dalam cairan infus steril. Setiap klinik bisa memiliki “resep” khususnya.
     
  3. Pemasangan infus: Cairan tersebut kemudian disuntikkan ke pembuluh darah menggunakan infus di lengan Anda. Saat infus berjalan, Anda dapat duduk atau berbaring santai. Proses infus biasanya singkat, sekitar 15–30 menit saja.
     
  4. Jumlah sesi: Untuk hasil optimal, prosedur ini biasanya perlu diulang berkala. Banyak praktisi menyarankan sesi ulang setiap 2 minggu sekali, selama beberapa kali pengulangan, tergantung tujuan dan respons kulit Anda.
     

Setelah infus, biasanya tidak ada waktu pemulihan khusus. Anda dapat langsung kembali beraktivitas normal. Namun dokter sering menyarankan untuk memperbanyak minum air putih dan menjaga pola makan sehat agar hasilnya lebih maksimal. Beberapa pasien merasakan sedikit kelelahan ringan setelah infus, tetapi umumnya tidak separah prosedur medis besar.

Risiko dan Efek Samping Infus Whitening

Meskipun beberapa orang melaporkan hasil positif, infus whitening tidak sepenuhnya tanpa risiko. Berikut beberapa efek samping dan bahaya potensial yang perlu diwaspadai:

  • Efek samping umum (bergantung dosis): Jika dosis vitamin C terlalu tinggi, Anda bisa merasakan mual, muntah, nyeri perut, diare, sakit kepala, atau gangguan tidur. Infus glutathione berlebih bisa menyebabkan gangguan pencernaan atau bahkan stres pada hati. Dosis melebihi batas tubuh juga bisa membebani organ ginjal.
     
  • Masalah di lokasi suntikan: Seperti semua prosedur infus/suntik, ada risiko timbul bengkak, kemerahan, nyeri, perdarahan, atau infeksi di tempat infus. Penting memilih klinik dan tenaga medis profesional untuk meminimalkan hal ini.
     
  • Reaksi alergi: Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap salah satu komponen infus. Gejalanya bisa berupa bentol-bentol di kulit, gatal, kemerahan, bahkan sesak napas. Jika Anda memiliki riwayat alergi makanan atau obat-obatan, hal ini sangat perlu disampaikan pada dokter sebelum melakukan infus.
     
  • Risiko serius (jarang): Studi medis memperingatkan bahwa penggunaan bahan seperti glutathione secara intravena berpotensi menimbulkan risiko serius, termasuk anafilaksis (reaksi alergi berat) dan kerusakan hati. Karena sampai sekarang belum ada standarisasi dosis, beberapa ahli menyarankan agar selalu berhati-hati dengan prosedur ini.
     

Secara umum, infus whitening hanya aman jika dosisnya tepat. Konsultasi dengan dokter dan tindakan oleh tenaga medis berlisensi sangat dianjurkan untuk mengurangi risiko. Selain itu, perlu diingat bahwa hasil putihnya bersifat sementara, sehingga memaksakan dosis tinggi dengan harapan cepat “putih permanen” justru berbahaya.

Siapa yang Cocok dan Tidak Cocok?

Infus whitening secara umum dapat dilakukan oleh pria maupun wanita dewasa yang ingin memperbaiki warna dan kualitas kulit mereka. Beberapa sumber menyebutkan bahwa usia yang dianjurkan mulai dari 13 tahun ke atas. Artinya, remaja sudah bisa mendapatkan prosedur ini dengan syarat persetujuan dokter. Tidak ada batasan gender, sehingga banyak klinik menawarkan untuk semua orang yang ingin kulit lebih cerah.

Ramadhan Glowing

Diskon hingga 50% untuk rayakan momen kemenangan dengan kulit cerah, sehat, dan glowing maksimal!

Reservasi sekarang
Ramadhan Glowing

Namun, ada kelompok orang yang tidak cocok atau perlu ekstra hati-hati:

  • Ibu hamil dan menyusui: Hampir semua sumber kesehatan setuju bahwa semua jenis infus atau suntikan kecantikan tidak direkomendasikan untuk ibu hamil. Demikian pula ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi lebih dulu atau menunda perawatan ini. Hal ini karena keamanan bahan infus pada janin atau bayi belum terjamin.
     
  • Orang dengan riwayat penyakit tertentu: Misalnya penderita penyakit ginjal, gangguan hati, atau masalah jantung sebaiknya menghindari atau berkonsultasi sangat teliti. Sistem tubuh yang sedang terganggu mungkin tidak dapat memproses vitamin dosis tinggi dengan aman.
     
  • Kulit berjerawat aktif atau infeksi kulit: Sumber lain menyebutkan infus kecantikan tidak dianjurkan bagi pasien dengan jerawat parah. Meskipun infus whitening bukan perawatan jerawat, kondisi peradangan serius pada kulit dapat memicu komplikasi atau ketidakharmonisan dengan prosedur.
     
  • Anak-anak di bawah 13 tahun: Batas usia <13 tahun biasanya dihindari karena alasan keamanan. Tubuh anak-anak masih berkembang, sehingga pemberian dosis tinggi vitamin langsung ke darah tidak disarankan.
     

Kesimpulannya, infus whitening cocok bagi Anda yang usia remaja ke atas, sehat secara umum, dan ingin kulit lebih cerah. Tetapi pastikan melakukan konsultasi medis terlebih dulu. Dokter akan menilai apakah kebutuhan nutrisi dan kondisi kesehatan Anda memungkinkan untuk melakukan perawatan ini.

Mengingat potensi risiko dan efeknya yang hanya sementara, infus whitening sebaiknya dianggap sebagai pelengkap perawatan kulit, bukan solusi ajaib. Tetap jaga pola hidup sehat, konsumsi makanan bergizi, dan gunakan produk perawatan kulit topikal yang sesuai. Jika memutuskan untuk mencoba infus whitening, pilihlah klinik kecantikan terpercaya dengan dokter yang kompeten. Selalu konsultasikan terlebih dahulu untuk mendapatkan dosis dan kombinasi infus yang aman bagi kondisi Anda.

Tertarik mencoba perawatan infus whitening di klinik yang terpercaya?

Hubungi Reglow Klinik by dr. Shindy Putri sekarang juga untuk konsultasi gratis dan rencanakan sesi perawatan yang sesuai kebutuhan Anda.


 

Referensi

National Library of Medicine. Diakses pada 2025. The effect of Vitamin C on melanin pigmentation – A systematic review

 

Diulas oleh: dr. Yunita


 

Ramadhan Glowing

Diskon hingga 50% untuk rayakan momen kemenangan dengan kulit cerah, sehat, dan glowing maksimal!

Reservasi sekarang
Ramadhan Glowing
Kembali ke daftar artikel